Lampungku39– Skuat Timnas U-20 Indonesia asuhan Indra Syafri yang berlaga di AFC Cup 2025 China bukan hanya gagal, tapi menampilkan permainan yang buruk.
Pada laga melawan Uzbekistan di di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu, 16 Februari 2025— Husni Mubarak, pengamat sepakbola asal Bandar Lampung menilai bahwa skuat asuhan Coach Indra Syafri kalah kualitas.
“Kita tidak bicara statistik, tapi full pengamatan kita sebagai penonton. Untuk passing terobosan saja, passing pemain timnas selalu kerebut,” katanya, Senin, 17 Februari.
Pemain Indonesia U-20 sangat kewalahan menghadapi permainan level Asia. Jangankan untuk mengebut serangan mengandalkan umpan segitiga, untuk menguasai permainan sekadar bernafas pun, sulit bagi asuhan Indra Syafri.
“Uzbekistan enggak gua pungkiri melakukan high press, tapi yang enggak gua pungkiri juga ialah keheranan gua terhadap tim ini, apa enggak ada antisipasi sebelumnya, apa antisipasinya main long ball enggak jelas?” begitu kata Husni.
Dalam pertandingan itu, pemain Indonesia seperti kebingungan menghadapi Uzbekistan. Mereka bukan saja tidak mampu passing dan menguasai pertandingan, tapi yang lebih miris sulit untuk segera merebut bola.
“Asli sih menurut gua, Uzbekistan kayak ngajarin kita main bola,” tuturnya.
Pemain Indonesia asuhan Indra Syafri, menurut Husni Mubarak mesti membaca dan memahami serta belajar cara mendelay bola permainan.
“Kita kalah duel dengan tim lawan, jadi harus belajar delay untuk memaksa pemain lawan berbuat kesalahan yang bisa berujung gol kemenangan,” katanya.
Namun selain itu, Husni Mubarak juga memuji satu-satunya gol Indonesia oleh Jeans Raven pada malam itu.
“Gol balasan cepat dari Indonesia itu sangat keren. Bukan hanya kecepatan dari gol tersebut, tapi skemanya dan tentu Jaens Raven sebagai striker punya bekal ketenangan dan naluri membunuh dalam kotak pinalti yang mematikan, seperti Cristian Gonzales.”***